Rabu, 26 Oktober 2011

RT / RW NET

Mendapatkan Akses Point High Power 1000Mwatt, dengan feature yang sangat lengkap. tidak menggunakan PC cukup mini router yang di instalkan Billing Hotspot, efisien dan hemat dan mampu beroperasi menggunakan UPS saja, cocok untuk daerah2 yang sering padam listriknya. Walaupun listrik padam anda tetap bisa berjualan internet dan akan menjadi kelebihan untuk usaha hotspot anda.



Untuk RT RW Net, akses point kita ini mampu untuk diakses Klien hingga 6 Km dengan menggunakan antena Grid 24 db.

Isi Paket AP, Siap Pakai :
  • Antenna Hi-Gain 15 dBi Omnidirectional >>  TP-Link
  • Bracket Antenna Omni >> Kelengkapan Antena
  • Wireless Akses Point High Power 1000Mwatt >>  BULLET2HP 2.4 GHz, UP TO 54 MBPS, 802.11B, ACCESS POINT, BULLET 2 HP
  • Kabel Pigtail >> 15 Volt 3 Amper
  • Power Over Ethernet (POE) >> Kelengkapan Radio
  • Kabel UTP 25 Meter >> Kelengkapan Paket
  • Box Outdoor >> Kelengkapan Radio
  • Billing Hotspot >> Paket System
  • Mini Routerboard >> Routerboard









Spotlight Mengenai Radio ini:

BULLET2HP
Product Image
POE ADAPTOR 15 Volt
Product Image
Antena 15 Dbi
omni antena

Kabel UTP 25 Meter

RouterBoard



Feature Hotspot :



  • Bisa Usaha Hotspot Sekaligus Warnet karena dilengkapi Billing Management, bandwith management, Router management, dll
  • Dilengkapi dengan Load Balancing 3 Line
  • Dilengkapi dengan 2 Gateway > Gateway Hotspot & Gateway LAN
  • beberapa client kami meminta dibuatkan billing hotspot sekalian bisa digunakan untuk warnet dan office, misalnya pembuatan 2 atau 3 atau lebih output dari beberapa kelas IP, misalnya IP :
    Klik untuk lihat gambar lebih Detail

    1. IP Kelas Hotspot : 172.16.10.0/24 --> Otentikasi Login
    2. IP Kelas - Warnet        : 192.168.101.0/24
    3. IP kelas - Kantor Anda  : 192.168.102.0/24
    4. IP kelas - Other           : 192.168.103.0/24
  • Login user Name & Password.
    Dapat menampilkan iklan, dan dapat dirotasi dan dan ditampilkan dalam kurun waktu tertentu. "Ini adalah solusi yang bagus bagi penyedia jasa hotspot yang mempromosikan produk-produknya. Iklan tidak lagi hanya bisa ditampilkan di halaman login, namun juga bisa ditampilkan setiap rentang waktu tertentu.
  • Gak perlu lagi Komputer Server
  • User management system dilengkapi system Radius Server
  • Hotspot Walled Garden, salah satu fitur yang memungkinkan user untuk mengakses area bebas akses (free surfing area) tanpa terhalang oleh authentication Web Login, tetapi untuk alamat-alamat yang lain masih tetap melakukan authentication. dapat digunakan sebagai sarana promosi bisnis ISP dengan membuat free URL dengan akses terbatas yang digunakan sebagai ajang trial oleh calon pelanggan sebelum mereka menjadi pelanggan sebenarnya.
  • Halaman Web Login yang sangat cantik
    Manajemen Volume Base Peruser.
  • Manajemen Time Base Peruser.
  • Sudah menggunakan System keamanan Radius Server yang tidak bisa di Hacking..
  • Fungsi Trial Hotspot, memungkinkan calon pelanggan untuk mencoba akses internet secara trial atau akses internet yang diatur waktu/lama penggunaannya, sebelum menjadi pelanggan sebenarnya.
  • Administrasi User & Admin secara Remote
    Cookies Manajemen, Memungkinkan User tidak terus menerus melakukan Web login saat mengakses internet, jadi bisa diatur intervalnya.
  • Keep alive/Idle TimeOut
  • Laporan/printing billing harian, mingguan, bulanan, tahunan.
  • Fasilitas finding user.
  • Laporan login user
  • popup laporan upload/download/waktu terpakai.
  • Print Voucher generate
  • Block akses extensi tertentu seperti MP3, AVI, MPG.
  • Block web tertentu seperti torrent, rapidshare, Situs2 porno dll.
  • Dilengkapi dengan Voucher Generator
  • MAC Filtering, mengijinkan MAC terdaftar yang bisa akses 
  • Filter WebPage,dapat meproteksi halaman web tertentu atau kata-kata tertentu.
  • Bandwith Manajemen 
  • Pengaturan Testing akses dengan Free URL akses secara terbatas.
  • Total dan batas pemakain user muncul di client 
  • Pengaturan block Web Site
  • Otomatis disconect jika waktu/kuota sudah habis
  • Support DHCP
  • Mengetahui user sedang browsing alamat web
  • Enable/disable MultiUser dengan satu account 
  • Bisa membuat Virtual SSID, bisa dibuatkan banyak nama Hotspot.
  • Login by Mac, HTTP CHAP/PAP, Cookie, HTTPS, & Trial 
  • Memantau Trafik Manajemen secara RealTime, di PC Remote WinXP/98
  • Blok access By Mac, IP, User
  • Bisa di lengkapi blok MIRC, YM, Chat MSN, Meebo, Trillian, dll. untuk kenyamanan dari tukang cahting diperusahaan yang mengganggu aktifitas perusahaaan
  • Dilengkapi dengan Managemen operator secara web based managemen
  • Memiliki script yang handal untuk mempercepat speed akses internet anda.
  • Kami memberikan support yang handal secara gratis untuk ISP, CafeNet, Warnet, HotelNet, CampusNet, untuk membantu anda menangani solusi Usaha anda.









Catatan :



  • Fungsi Hotspot Sudah dilengkapi dengan Billing manajemen menyangkut accounting atau Harga.
  • Sangat bagus diterapkan untuk membangun RT/RW Net dengan biaya terjangkau

Selasa, 25 Oktober 2011

Pemancar Sinyal Wi-fi

Peralatan yang dibutuhkan untuk membangun Antena Pemancar Sinya Wifi
Untuk membangun Sebuah antena pemancar secara sederhana yang harus anda siapkan pertama adalah koneksi internet Unlimited yang akan dijadikan sebagai backbone pemancar Wireless LAN anda.

Dan peralatan pendukungnya antara lain :
1. Access Point








Fungsi Access Point adalah sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

2. Antena ( Omni atau sectoral )









Untuk memperluas coverage area hingga beberapa Kilometer, anda memerlukan antena omni eksternal, meskipun ketika anda membeli access point sudah dilengkapi antena omni, namun belumlah cukup karena hanya berkekuatan sekitar 3-5dB, untuk memperluas area jangkauannya, anda memerlukan antena Omni eksternal, yang rata-rata berkekuatan 15dB.
Antena Omni ini memiliki pancaran atau radiasi 360 derajat, jadi cocok bisa menjangkau client dari arah mana saja.

3. Box Access Point






Untuk melindungi access point anda dari hujan, maka diperlukan pelindung berbentuk kotak, bisa terbuat dari plastik atau plat besi, rata-rata kotak ini sudah dilengkapi dengan kunci pengaman, dan box ini harus diletakkan persis di bawah antena.

4. Kabel Pigtail/ Kabel Jumper






Kabel Pigtail atau kabel jumperl diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni dengan dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan hanya 1 meter, selebih dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal (loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point anda.

5. POE (Power Over E
thernet)






Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk "menghidupkan" access point maka anda memerlukan alat "POE" ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan hemat.

6. Kab
el UTP/STP






Meski namanya perangkat wireless, namun peranan kabel juga diperlukan, kabel UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan kabel pada LAN lokal anda, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke komputer Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilihlah kabel UTP/STP yang berkualitas baik guna meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.

7. Penangkal Petir (Lightning Arrester)



Sebagai pengaman dari petir mak
a anda memerlukan alat ini yang berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian (grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.

8. Tower


Guna mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal, anda perlu menaikkan antena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN anda bisa menangkap sinyal radio anda dengan baik. 

Minggu, 09 Oktober 2011

instalasi LAMP server


1 Preliminary Note

In this tutorial I use the hostname server1.example.com with the IP address 192.168.0.100. These settings might differ for you, so you have to replace them where appropriate.

2 Installing MySQL 5

First we install MySQL 5 like this:
apt-get install mysql-server mysql-client
You will be asked to provide a password for the MySQL root user - this password is valid for the user root@localhost as well as root@server1.example.com, so we don't have to specify a MySQL root password manually later on:
New password for the MySQL "root" user: <-- yourrootsqlpassword
Repeat password for the MySQL "root" user: <-- yourrootsqlpassword

3 Installing Apache2

Apache2 is available as a Debian package, therefore we can install it like this:
apt-get install apache2
Now direct your browser to http://192.168.0.100, and you should see the Apache2 placeholder page (It works!):
Click to enlarge

Apache's default document root is /var/www on Debian, and the configuration file is /etc/apache2/apache2.conf. Additional configurations are stored in subdirectories of the /etc/apache2 directory such as /etc/apache2/mods-enabled (for Apache modules), /etc/apache2/sites-enabled (for virtual hosts), and /etc/apache2/conf.d.

4 Installing PHP5

We can install PHP5 and the Apache PHP5 module as follows:
apt-get install php5 libapache2-mod-php5
We must restart Apache afterwards:
/etc/init.d/apache2 restart



5 Testing PHP5 / Getting Details About Your PHP5 Installation

 
The document root of the default web site is /var/www. We will now create a small PHP file (info.php) in that directory and call it in a browser. The file will display lots of useful details about our PHP installation, such as the installed PHP version.
vi /var/www/info.php
<?php
phpinfo();
?>
Now we call that file in a browser (e.g. http://192.168.0.100/info.php):
Click to enlarge

As you see, PHP5 is working, and it's working through the Apache 2.0 Handler, as shown in the Server API line. If you scroll further down, you will see all modules that are already enabled in PHP5. MySQL is not listed there which means we don't have MySQL support in PHP5 yet.

6 Getting MySQL Support In PHP5

To get MySQL support in PHP, we can install the php5-mysql package. It's a good idea to install some other PHP5 modules as well as you might need them for your applications. You can search for available PHP5 modules like this:
apt-cache search php5
Pick the ones you need and install them like this:
apt-get install php5-mysql php5-curl php5-gd php5-idn php-pear php5-imagick php5-imap php5-mcrypt php5-memcache php5-ming php5-ps php5-pspell php5-recode php5-snmp php5-sqlite php5-tidy php5-xmlrpc php5-xsl
Now restart Apache2:
/etc/init.d/apache2 restart
Now reload http://192.168.0.100/info.php in your browser and scroll down to the modules section again. You should now find lots of new modules there, including the MySQL module:
Click to enlarge


7 phpMyAdmin

phpMyAdmin is a web interface through which you can manage your MySQL databases. It's a good idea to install it:
apt-get install phpmyadmin
You will see the following question:
Web server to reconfigure automatically: <-- apache2
Configure database for phpmyadmin with dbconfig-common? <-- No
Afterwards, you can access phpMyAdmin under http://192.168.0.100/phpmyadmin/:

Rabu, 05 Oktober 2011

Konfigurasi Debian Web Server

Web Server termasuk salah satu layanan SERVER yang paling popular. Karena lewat web server tersebut, website kita dapat diakses oleh seluruh pengunjung dari Internet. Dalam keadaan default, web server berjalan pada protocol HTTP melalui port 80. Pada sumber ini kita akan membuat web server menggunakan aplikasi Apache.

Dalam perancangan Web Server, kita harus mengetahui terlebih dahulu persyaratan (Dependensi) dari website yang akan kita buat. Misalnya, website tersebut membutuhkan bahasa HTML saja, atau PHP4, PHP5, atau juga MySQL Database sebagai media penyimpanan datanya. Kita asumsikan saja, akan menggunakan Content Management System (CMS) gratisan dari Internet, semisal Joomla, WordPress atau Druppal.

6.1. Installasi

Install terlebih dahulu, semua paket aplikasi web server yang dibutuhkan.

wacumura:/home/lawafalu# apt-get install apache2 php5 mysql-server phpmyadmin

6.2. Konfigurasi

Pada saat installasi Apache2, sebenarnya website dari server Debian sudah dapat kita kunjugi melalui Web Browser. Coba anda ketikan alamat www.debian.edu, dan hasilnya akan seperti dibawah ini. Hal ini terjadi karena Virtual Host default otomatis aktif.


6.2.1. Konfigurasi Virtual Host

Virtual Host ini akan mewakili konfigurasi untuk setiap website yang akan kita buat. Kita dapat mengganti file Virtual Host default yang sudah ada, tapi ada baiknya kita copy saja file tersebut, dan membuat konfigurasi Virtual Host yang baru untuk website kita.

wacumura:/home/lawafalu# cd /etc/apache2/sites-available/

wacumura:/etc/apache2/sites-available# cp default web

wacumura:/etc/apache2/sites-available# vim web

ServerAdmin webmaster@smkn1pungging.sch.id

ServerName www.debian.edu #domain utama

ServerAlias debian.edu #domain utama tanpa “www”

DocumentRoot /var/www/web/ #direktori website

Options FollowSymLinks

AllowOverride None

#. . .

#. . .

Disable VirtualHost default yang sudah ada, dan aktifkan VirtualHost untuk website utama kita.

wacumura:/etc/apache2/sites-available# a2dissite default

wacumura:/etc/apache2/sites-available# a2ensite web

6.2.2. Konfigurasi Web Direktori

Konfigurasi pada apache2 sudah selesai, sekarang tinggal kita konfigurasi untuk direktori website-nya. Web Direktori ini adalah direktori dimana kita akan menempatkan semua isi file-file untuk website kita. Terlebih dahulu buat folder web. Path defaultnya adalah /var/www ,anda bisa merubahnya, misalnya diganti nama menjadi public_html atau semacamnya.

wacumura:/etc/apache2/sites-available# cd /var/www/

wacumura:/var/www# mkdir web

wacumura:/var/www# cd web/

wacumura:/var/www/web#

6.2.3. Konfigurasi Website

Selanjutnya, tinggal kita masukan saja website kita pada direktori tersebut. Misalnya saya akan menggunakan CMS Joomla, download pada situs resminya di www.joomla.org. Dan letakan pada direktori web, kemudian ekstrak.

wacumura:/var/www/web# wgethttp://www.joomla.org/download/joomla.zip

wacumura:/var/www/web# apt-get install unzip

wacumura:/var/www/web# unzip joomla.zip

wacumura:/var/www/web# ls

administrator CREDITS.php installation logs tmp

cache htaccess.txt INSTALL.php media xmlrpc

CHANGELOG.php images language modules

components includes libraries plugins

configuration.php-dist index2.php LICENSE.php robots.txt

COPYRIGHT.php index.php LICENSES.php templates

Rubah hak akses direktori tersebut menjadi writeable bagi semua user untuk sementara waktu. Agar installasi Joomla dapat berjalan lancar.

wacumura:/var/www/web# chmod 777 ../web/ -R

Hal terakhir yang perlu kita lakukan, agar semua konfigurasi yang telah kita setting berjalan, restart aplikasi apache2.

wacumura:/var/www/web# /etc/init.d/apache2 restart

Selanjutnya, pergi ke alamat www.debian.edu melalui web browser, untuk penginstallan website Joomla. Untuk lebih lengkapnya, silahkan baca tata cara peginstallan Joomla pada website resminya.

Untuk membuat database pada MySQL Server, anda bisa menggunakan PhpMyAdmin ataupun lewat terminal. Setelah LogIn, buat database baru seperti berikut.

wacumura:/var/www/web# mysql –u root –p

mysql > create database web;

mysql > quit

Pada bagian installasi Joomla, tepatnya pada bagian database configuration, isi dengan infomasi database anda. Lalu lanjutkan installasi sampai selesai.

Database Type : MySQL

Host Name : Localhost

Username : root

Password : ****

Database Name : web

Pada bagian akhir, kita diharuskan untuk menghapus folder installasi. Agar website tersebut dapat berjalan sempurna.

Hapus direktori installation Joomla, dan kembalikan hak akses direktori seperti semula.

wacumura:/var/www/web# rm installation/ -R

wacumura:/var/www/web# cd .. && chmod 755 web/ -R

6.2.4. PhpInfo

PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang paling popular di dunia. Pada bagian diatas kita sudah menginstall PHP versi 5 (2011), yang menjalankan website Joomla dan tentunya berbasis php. Pada bagian ini kita akan membuat file yang berbasis php, untuk melihat informasi dari php itu sendiri.

Kode-kode dalam pemrograman PHP, penulisanya menyatu dengan tag-tag HTML dalam suatu file yang sama. Kode PHP diletakan antara script atau dan diakhiri dengan tanda ?> sebagai tanda bahwa bahasa yang digunakan adalah pemrograman PHP.

File yang berisikan PHP, akan disimpan dengan ekstensi .php. Berdasarkan ekstensi inilah, pada saat file diakses oleh server, secara otomatis server akan mengenali file tersebut sebagai laman web berbasis PHP. Selanjutnya server akan menerjemahkan kode-kode PHP tersebut menjadi tag-tag HTML pada browser client.

Tambahkan file phpinfo pada direktori website yang sudah ada.

wacumura:/home/lawafalu# cd /var/www/web/

wacumura:/var/www/web# cat > phpinfo.php

phpinfo();

?>

wacumura:/var/www/web#

Untuk menyimpan tulisan tersebut, tekan CTRL + D pada keyboard.

6.3. Pengujian

Dalam pengujian web server, kita membutuhkan aplikasi Web Browser. Anda bisa menggunakan web browser yang berbasis GUI seperti Mozilla, Opera, dan Google Chrome. Atau bisa juga menggunakan Web Browser berbasi text seperti lynx, links, yang berjalan system operasi Linux.

6.3.1. Pengujian Website

Pada web browser, tepatnya pada URL Address ketikan http://www.debian.edu . Kemudian web browser akan membuka website JOOMLA yang terletak pada server Debian.

Selain joomla, anda bisa menggunakan CMS gratisan yang lain. Diantaranya yang terkenal yaitu:


Druppal, WordPress, B2evolution, PhpBB (forum), Mambo dan masih banyak lagi yang lain.

6.3.2. Pengujian PhpInfo

Karena tadi kita telah membuat file phpinfo pada direktori website Joomla, maka sekarang kita bisa membukanya melalui web browser. Tinggal tambahkan phpinfo.php dibelakang nama domain utama. (http://www.debian.edu/phpinfo.php)






Created by wacumura Team © 2011

UPDATE: Silahkan download eBook Debian Server Lengkap di >>SINI<<