Sabtu, 26 Maret 2011

Membuat PC Router 3 Ethernet

Membuat PC Router 3 Ethernet

[pengertian]
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

[fungsi]
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP.

Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

[PC Router]
PC Router adalah komputer personal (seperti komputer yang biasa digunakan) yang dikonfigutasi sedemikian rupa sehingga difungsikan sebagai router/ gateway bagi jaringan komputer.

[langkah-langkah membangun PC Router Dengan Debian 4.0]
saya berasumsi bahwa, komputer telah terinstall sistem operasi linux Debian 4.0 dan dapat berjalan dengan normal. Selain itu, komputer telah terpasang 3 LAN Card (Ethernet) yang akan dijadikan sarana menggubungkan network menjadi satu.

eth0 : digunakan untuk koneksi internet. IP Address : 20.220.222.253/30
eth1 : digunakan untuk koneksi ke client. IP Address : 192.168.1.254/24
eth2 : digunakan untuk koneksi ke client via wifi. IP Address : 192.168.2.254/24
dns yang digunakan adalah 118.98.213.21

konfigurasi IP Address :
File konfigurasi utama identitas jaringan terletak di /etc/network/interfaces. Kita gunakan text editor nano atau nano untuk melakukan konfigurasi identitas komputer. Untuk mengedit file gunakan perintah:

root@wacumura:# nano /etc/network/interfaces

Isi dari file tersebut harus terlihat seperti berikut:

# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 20.220.222.253
netmask 255.255.255.252
network 20.220.222.252
broadcast 20.220.222.255
gateway 20.220.222.254
dns-nameservers 118.98.213.21

auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.1.254
netmask 192.168.1.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255

auto eth2
iface eth2 inet static
address 192.168.2.254
netmask 192.168.2.0
network 192.168.2.0
broadcast 192.168.2.255

Kemudian simpan dan keluar dengan menekan tombol yang dilanjutkan dengan mengetikkan karakter :wq
lakukan proses restart untuk interface tersebut, dengan perintah :
root@wacumura:# /etc/init.d/networking restart

untuk melihat hasil konfigurasi dengan perintah :

root@wacumura:#ifconfig

konfigurasi IP MASQUERADING dan IP FORWARDING
untuk memfungsikan sebagai Router, maka kita perlu melakukan konfigurasi IP Masquerading dan IP Forwarding pada mesin PC Router kita. Untuk mengaktifkan kedua fungsi tersebut, kita memerlukan program yang dinamakan dengan IPTABLES. Dalam keadaan konfigurasi yang normal, IPTABLES sudah langsung terinstall.
Sangat simple dan sederhana, kita cukup mengetikkan perintah sebagai berikut untuk melakukan masquerading dan forwading :

root@wacumura:# echo “1″ > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
root@wacumura:# iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADING

kemudian konfigurasi client-client sesuai dengan networknya masing-masing. Misalkan clientA1 yang mendapat source dari eth1, identitas jaringan seperti dibawah ini :

IP Address : 192.168.1.2
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.254
DNS : 118.98.213.21

Untuk client B1 yang mendapat seource dari eth2, identitas jaringan seperti dibawah ini :

IP Address : 192.168.2.2
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.2.254
DNS : 118.98.213.21

kemudian lakukan ping ke beberapa alamat berikut dari client,
1. ping ke IP Gateway client.
jika pada tampilan ada tulisan Request Time Out, atau Network Unreacheable maka terjadi kesalahan pada jaringan yang anda buat, silakan dicek ulang.

2. ping ke IP Default Gateway Router
jika pada tampilan ada tulisan Request Time Out, atau Network Unreacheable maka terjadi kesalahan pada jaringan yang anda buat, silakan dicek ulang.

3. ping ke IP DNS Internet


silakan coba...

salam

pedruco nunes
>>>3^4CU3"U124<<<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar